Gunung Raung 3.332 (m dpl), berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dan termasuk sebagai gunung berapi yang masih aktif dengan tipe stratovolcano, mempunyai kaldera di puncaknya yang berbentuk lingkaran (circular), Kaldera Gunung Raung mempunya dimensi luasan sekitar 750 m x 2,250 m dan masih selalu mengeluarkan asap dan semburan api.
Ada dua jalur yang bisa ditempuh dari Desa Ranu Pane menuju Mahameru. Tetapi kedua jalur tersebut akan bertemu di Ranu Kumbolo.
- Jalur Pendakian Gunung Raung via Kalibaru (Puncak Sejati).
- Jalur Pendakian Gunung Raung via Sumber Waringin (Puncak Bayangan)
Jalur pendakian gunung Raung via Kalibaru
Merupakan
jalur pendakian yang paling ekstrim dan susah. Jalur Kalibaru terletak
di Banyuwangi, Jawa Timur. Untuk transport menuju Kalibaru cukup mudah.
Jika kita naik kereta maka cukup turun di stasiun Kalibaru Banyuwangi.
Kemudian menuju pos pendakian gunung Raung tempatnya di rumah Pak Soeto
atau lebih tepatnya di Desa Wonokromo.
pos-pos gunung Raung:
Basecamp Rumah Pak Soeto – Pos 1 Gareng
Perjalanan menuju Pos 1 ada alternatif lain selain berjalan kaki yakni
menggunakan jasa ojek (25rb/motor). Di Pos 1 terdapat sumber air dari
sungai.
Pos 1 – Pos 2 Semar (4jam)
Perjalanan menuju Pos 2 memakan waktu yang lama dan melewati trek berupa
hutan dan semak-semak belukar. Sampai di Pos 2 kita bisa memilih untuk
mendirikan tenda dan bermalam. Di Pos 2 inilah tempat yang favorit atau
cocok sekali untuk mendirikan tenda karena lahannya yang luas.Jalur selanjutnya menuju Camp 3 kita akan melewati jalur menanjak dan berpohon rindang.
Camp 3 – Camp 4 1855 Mdpl (2jam)
Jalur selanjutnya awalnya kita akan berjalan landai tapi kemudian kita akan melalui jalan yang lebih menanjak dari sebelumnya.
Camp 4 – Camp 5 2115 Mdpl (40menit)
Menuju Camp 5 tidak terlalu lama namun jalur yang dilewati lebih sulit.
Camp 5 – Camp 6/Pos 3 Petruk 2285 Mdpl (30menit)
Pada jalur menutu Pos 3 ini terbilang ekstrim karena kita akan melewati tiga pundak yang terjal.
Camp 6 – Camp 7 2541 Mdpl (45 menit)
Jalur selanjutnya semakin ekstim. Kita harus lebih berhati-hati dan tetap waspada.
Camp 7 – Camp 8 2876 Mdpl (2jam)
Pada jalur ini sebaiknya kita meninggalkan tas dan bawaan berat lain. Trek selanjutnya adalah trek climbing menggunakan peralatan seperti tali, carabiner dll.
Camp 8 – Camp9/Pos 4 Bagong 3023 Mdpl (1jam)
Camp 9 adalah batas menuju alam terbuka.
Camp 9 – Puncak Bendera/ Puncak Kalibaru 3154 Mdpl (10menit)
Sampailah pada puncak jalur Kalibaru. Mulai dari sini barulah kita akan menghadapi jalan paling ekstrim se-Indonesia. Yakni jalur menuju puncak 17, Puncak Tusuk Gigi dan Puncak Sejati gunung Raung.
Puncak terakhir gunung Raung: Puncak Sejati
Puncak Sejati Raung (8°07’32’’ LS dan 114°02’48 BT)
Dari puncak Tusuk Gigi berorientasi ke kanan kita melipir ke belakang dan kemudian berjalan agak menanjak sekitar 100 meter tibalah kita di tempat yang menjadi tujuan akhir dari ekspedisi kita PUNCAK SEJATI GUNUNG RAUNG 3344 MDPL, ditandai dengan sebuah triangulasi dan pemandangan sebuah kawah besar yang masih aktif yang setiap saat mengeluarkan asapnya. Dari bawah kawah ini sering mengeluarkan suara dengan raungan yang menggelegar.
Dari puncak Tusuk Gigi berorientasi ke kanan kita melipir ke belakang dan kemudian berjalan agak menanjak sekitar 100 meter tibalah kita di tempat yang menjadi tujuan akhir dari ekspedisi kita PUNCAK SEJATI GUNUNG RAUNG 3344 MDPL, ditandai dengan sebuah triangulasi dan pemandangan sebuah kawah besar yang masih aktif yang setiap saat mengeluarkan asapnya. Dari bawah kawah ini sering mengeluarkan suara dengan raungan yang menggelegar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar